Teknologi Informasi yang
telah menjadi hal utama dalam infrastruktur sosial menjadi peran penting dalam
kehidupan manusia. Komputer merupakan suatu hal yang berkembang cepat yang
membutuhkan banyak energi. Sebuah komputer berteknologi tinggi membutuhkan lebih
banyak energy untuk melakukan input, proses dan output. Dengan perkembangan
teknologi, manusia cenderung bergantung pada teknologi bahkan semakin lama
sangat bergantung. Hal ini akan menimbulkan banyak masalah karena energi adalah
suatu hal yang tidak bisa di perbaharui. Aktivitas manusia yang paling banyak
mempengaruhi lingkungan ataupun kerusakan lingkungan tersebut merupakan
fenomena nyata. Lebih-lebih di era globalisasi ini dimana informasi sangat
penting dan menjamurnya dunia internet dikalangan pelajar, pebisnis maupun
masyarakat pada umumnya. Kita tahu banyak permasalahan yang terjadi perubahan
iklim dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu Green Computing digunakan
untuk memaksimalkan efisiensi energi dan meningkatkan daur ulang produk dan
limbah pabrik dalam penerapannya pada kehidupan sehari hari. Green
Computing berfokus pada membuat teknologi yang membantu pelestarian alam
dan meminimalkan efek buruk pekembangan teknologi. Green Computing adalah
pendekatan ramah lingkungan dengan komputasi modern, fokus utama Green
Computing yaitu mengurangi dampak lingkungan dari proses industri dan
teknologi yang disebabkan oleh penduduk bumi serta solusi untuk memanfaatkan
sumber daya komputer secara efisien seperti mengurangi kerusakan yang terjadi
di alam dengan cara membuat produk daur ulang, mengurangi proses polusi,
memberikan alternatif untuk teknologi tertentu dan lainnya.
Contoh penerapan Green Computing dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Green Computing Pada
Data Center
Data Center memiliki beberapa permasalahan,
yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga Permasalahan
pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green
computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal berikut:
- Teknologi Server Hemat Energi
yaitu dengan pengaturan clock processor, jika task tidak banyak , maka
clockprocessor dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja
processor.Teknologi ini terdapat pada Intel (speedstep), AMD (coolnow),
Sun Microsystem (coolthread).Keuntungan yang diperoleh dengan teknologi
ini adalah hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka
energi pendingin yang dibutuhkan juga rendah.
- Teknologi Virtualization dengan
Teknologi Virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin
namun secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah
hemat ruang, energy, kabel, dan optimalisasi mesin.
- Teknologi Blade Server yaitu
teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal,
dikarenakan Bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi
dibandingkan bila bentuk fisiknya vertikal.
- Data Center Power Efficiency Metrics yaitu adalah teknologi untuk penghematan penggunaan energi , dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).Hasil pengukuran Lawrence Berkeley National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0
·
Green Computing on PC
o
Laptop hanya memerlukan 10% energi
yang digunakan Desktop. Flat screen hanya menggunakan 30% energi yang digunakan
oleh Monitor CRT
o
Coba upgrade RAM, sebelum memutuskan
ganti komputer. Komputer lambat bisa karena kotornya registry atau ada
background services yang berjalan padahal sebenarnya tidak kita perlukan. Cek
dan matikan services yang sedang berjalan padahal tidak perlu itu. Misalnya
untuk Windows jalankan Start > Run> type “msconfig”
o
Menggunakan PC dan printer dengan
merk dan jenis sama memudahkan kanibalisme dan proses recycle
o
Matikan komputer ketika tidak
digunakan (malam hari). Mematikan komputer akan mengurangi umur komputer adalah
mitos yang salah
o
Screen saver is not energy saver.
Pilih matikan monitor daripada menggunakan screen saver
o
Pilih virtualisasi daripada
pembelian hardware baru (hemat 70% energi)
o
Pilih peripheral berlogo energy star
o
Catat bahwa mode power menentukan
prosentase hemat energi (Sleep mode – hemat 70% energi, Standby mode – hemat
90% energi, Hibernate mode – hemat 98% energi)
o
Jangan cepat membuang PC, lakukan
recycleatau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan
·
Green Computing on Laptop
o
Gunakan power saving setting
o
Kurangi penggunaan backlight
o
Atur layar dan harddisk sleep/off
setelah beberapa menit tanpa penggunaan
o
Matikan bluetooth dan wifi ketika
tidak digunakan
o
Lepas kartu MMC, SD, USB Flash
apabila tidak digunakan
o
Kecilkan volume suara dan kontras
layar
o
Minimalisir penggunaan IrDA
(infrared) atauserial communication, karena boros energy
o
Upgrade RAM sebelum ganti laptop
o
Jangan cepat membuang Laptop,
lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan
·
Green Computing on Paperless Method
Usahakan menggunakan
paperless method untuk berbagai urusan kitakarena itu mengurangi sampah carbon
footprint. Apabila memungkinkan kembangkan dan terapkan Document Management
System, Electronic Invoicing dan Electronic Business Process pada institusi
kita.
·
Green Computing on Paperless
Education
o
Hindari kertas, gunakan file
elektronik or blog untuk pengumpulan laporan dan tugas
o
Lupakan cara konvensional,gunakan
e-learning system untuk penyebaran modul ajar, forum diskusi dan assessment
o
Gunakan Chatting dan Social Networking
untuk mendukung pembelajaran.
·
Green Computing on Paperless
Branding and Marketing
o
Lupakan kartu nama, CV, koran dan
majalah untuk personal branding
o
Lakukan blogging untuk personal
branding, marketing, bisnis bahkan influencing people
o
Manfaatkan google sebagai kurir dan
salesman kita dalam marketing dan branding.
3. Green Computing Pada Diri Sendiri
·
Tidak harus selalu membeli komputer
baru, gunakan: komputer sewaan, bekas/refurbished, atau komputer lama yang
masih dapat di-upgrade.
·
Selalu mencari solusi software
terlebih dahulu.
·
Teliti dalam membeli perangkat,
pastikan lulus uji hemat energi dan lingkungan.
·
Gunakan layar monitor sesuai dengan
kebutuhan.
·
Gunakan monitor LCD daripada CRT,
karena lebih hemat energi.
·
Hindari mencetak e-mail atau dokumen
elektronik.
·
Gunakan e-mail untuk menggantikan
fax dan sirkulasi dokumen.
·
Cetak dokumen yang tidak terlalu
penting bolak-balik.
·
Gunakan kertas daur ulang untuk
mencetak.
·
Perkecil ukuran font dan spasi.
·
Gunakan printer inkjet daripada
laser jet.
·
Matikan komputer/alat-alat lain yang
tidak bekerja pada malam hari maupun akhir minggu.
·
Gunakan remote admin ke server
daripada menggunakan monitor.
·
Optimalisasi penggunaan komputer,
minimalkan penggunaan komputer untuk hal-hal yang tidak penting.
Sumber : http://cumilangit-binus.blogspot.in/2014/03/penerapan-green-computing-pada.html
Komentar
Posting Komentar